Tak lama lagi Ramadhan akan datang menghampiri kita, mengajak
kita kembali kepada jalan ilahi, jalan yang bisa menyampaikan kita
kepada kebahagiaan abadi. Apakah kita sudah siap menerima uluran
tangannya ?. Sudahkah kita sediakan tempat terbaik baginya ? Karena
dialah tamu istimewa, dialah utusan Tuhan, pemilik semesta alam. Datang
dengan membawa jutaan rahmat, keampunan dan kebebasan dari hal yang
paling menakutkan, neraka.
Ramadhan, dia bukan bulan biasa. Dia lebih baik dari seribu bulan, dan
dia datang hanya kepada umat pilihan, umat terbaik yang pernah ada,
yaitu umat islam. Umat terbanyak yang menghuni syurga.
Mungkin terlalu banyak dosa yang kita lakukan,
mungkin terlalu banyak kesalahan yang kita perbuat,
mungkin terlalu banyak kesenangan yang sedang kita dapatkan sehingga
kita lupa kepada ramadhan, mungkin kita takut kesenangan akan hilang
sehingga tak rela ramadhan datang.
Karena dia datang dengan membawa banyak pantangan dan aturan. Tapi
pernahkah kita renungkan, untuk siapa pantangan itu, untuk siapa
larangan itu ?
Apakah dia rugi dengan pembangkangan kita ?
apakah dia kan menangis dengan penolakan kita ?
Naiflah jika kita berpikir demikian, karena dia datang tanpa kepentingan.
dia datang tidak mengharapkan imbalan,
dia datang bukan untuk menadah tangan, tapi dia datang mengulurkan harapan, keampunan dan berita indah bagi segenap insan.
Jangan biarkan dia pulang dengan tangan hampa, tanpa membawa sedikit pun amalan.
Berikan dia puasa
Berikan dia sedekah,
Berikan dia amanah,
Nampakkan padanya santunan
Perlihatkan padanya sosok taqwa
Agar dia puas dan melaporkan pada junjungan
membawa kabar baik tentang kita.